UNP dan UNDP Gelar Workshop Movers For FoLU Net Sink 2030

Setelah itu, Dzul Afifah Arifin, Technical Associate for Monitoring and Evaluation and Raising Awareness of the Climate Governance UNDP, memaparkan inisiatif UNDP Indonesia dalam mendukung target NDC sesuai Perjanjian Paris 2015. Ia menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen tanpa syarat dan 43,20 persen dengan dukungan internasional pada 2030. “Sektor kehutanan dan penggunaan lahan menjadi fokus utama dalam mencapai Net Sink 2030, di mana karbon yang diserap lebih banyak dibandingkan yang dilepaskan,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam aksi iklim melalui pelatihan, kewirausahaan, dan advokasi.

Pada sesi berikutnya, Dr. Muhiyatul Fadilah, S.Si., M.Pd., dari UNP, menyampaikan materi tentang climate change yang diawali dengan pre-test untuk mengukur tingkat emisi karbon yang dihasilkan oleh individu. Ia mengajak peserta untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga lingkungan. “Di balik keindahan alam Indonesia, kita menghadapi ancaman nyata berupa penyusutan hutan setiap tahun. Ini berdampak besar terhadap kelangsungan hidup generasi mendatang,” katanya. Ia juga mengajak mahasiswa untuk menyusun rencana aksi iklim dan gerakan pelestarian hutan.

Bacaan Lainnya

Pada hari kedua, Dosen Ilmu Administrasi Negara UNP, Ramadhani Yusran, S.Sos., M.Si., membahas implementasi Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021. Ia menekankan pentingnya kebijakan ini dalam mencapai target penyerapan emisi gas rumah kaca sebesar minus 140 juta ton CO2 ekuivalen pada 2030. “Harapannya, melalui implementasi FoLU Net Sink, target ini dapat tercapai dan memberikan dampak nyata bagi keberlanjutan lingkungan di Indonesia,” ujarnya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait