UNP Edukasi Masyarakat Talang Cegah Korsleting melalui Instalasi Listrik yang Benar

UNP Edukasi Masyarakat Talang Cegah Korsleting melalui Instalasi Listrik yang Benar. (Foto: UNP/SumbarFokus.com)

SOLOK (SumbarFokus)

Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran rumah tangga di Indonesia, termasuk di Sumatera Barat. Menyikapi hal tersebut, tim dosen Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan pengabdian masyarakat bertajuk “Penguatan Keselamatan Listrik di Nagari sebagai Upaya Pencegahan Korsleting melalui Instalasi yang Benar” di Jorong Tabek Pala, Nagari Talang, Rabu (27/8/2025).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini diketuai Prof Sukardi bersama anggota Fivia Eliza dan Novi Febrianti. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen Teknik Elektro UNP Mukhlidi Muskhir. Peserta utama kegiatan adalah Kelompok Yasinan Jorong Tabek Pala yang dinilai strategis karena perannya sebagai komunitas religius sekaligus agen sosial di tengah masyarakat.

Dalam materinya, Prof Sukardi menegaskan pentingnya kesadaran rumah tangga dalam mencegah korsleting listrik.

“Penggunaan kabel sesuai kapasitas, pemasangan saklar yang tepat, serta pemanfaatan perangkat pengaman seperti MCB dan ELCB adalah langkah sederhana namun krusial dalam mencegah kebakaran. Dengan pemahaman yang benar, masyarakat dapat melindungi rumah tangga mereka dari risiko kecelakaan listrik,” ujarnya.

Selain Prof Sukardi, tim pengabdi juga menghadirkan sejumlah dosen, di antaranya Mahesi Agni Zaus, Arinda Frismelly, Fenti Amelia Sari, Hafiz Usri, Andrian, serta Hambali. Melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi praktik, peserta dilatih mengenali potensi bahaya listrik, memahami instalasi standar, hingga mampu melakukan tindakan preventif sederhana.

Antusiasme masyarakat terlihat dari testimoni peserta. Ibu Usmiarti, perwakilan Kelompok Yasinan, mengaku sangat terbantu dengan materi yang diberikan.

“Selama ini kami hanya tahu menggunakan listrik, tetapi tidak paham bahaya dari instalasi yang salah. Kini kami mengerti pentingnya memilih kabel dan saklar yang tepat, serta memakai MCB. Ilmu ini akan kami sebarkan kepada keluarga dan jamaah yasinan lainnya,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Ibu Wiwi.

“Biasanya kalau ada masalah listrik di rumah, kami hanya memanggil tukang tanpa tahu apakah sesuai standar atau tidak. Setelah kegiatan ini, saya bisa membedakan mana instalasi yang aman. Ini sangat bermanfaat untuk mencegah musibah,” ujarnya.

Sementara itu, Syaiful Islami menekankan pentingnya memperluas edukasi keselamatan listrik ke masyarakat.

“Keselamatan listrik sering kali diabaikan, padahal korsleting adalah penyebab utama kebakaran di Indonesia. Edukasi sederhana seperti ini dapat menjadi langkah awal pencegahan yang sangat efektif,” jelasnya.

Dengan pengetahuan yang diperoleh, tim pengabdi berharap masyarakat Talang semakin sadar, tanggap, dan mandiri dalam menjaga keselamatan listrik. Literasi yang ditanamkan diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga menyebar ke keluarga, tetangga, dan lingkungan sekitar, sehingga tercipta nagari yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan. (000/unp)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait