“Sebagai kampus dengan fokus utama di bidang pendidikan, UNP berkomitmen menyebarluaskan hasil inovasi kepada masyarakat, khususnya kepada guru dan sekolah,” ucap Nofrion.
Dalam sesi pemaparannya, Nofrion yang pernah mendalami pembelajaran terdiferensiasi di University of Queensland tahun 2023 dan reflective learning di tiga universitas di Jepang tahun 2014 menjelaskan tantangan guru menghadapi peserta didik Gen Alfa. Ia menyampaikan pentingnya memahami latar belakang siswa dari dua lingkungan keluarga, yaitu masyarakat terbuka yang cenderung materialistis, dan masyarakat tradisional yang lebih spiritualis.
“Saatnya seluruh pendidik melakukan transformasi berjamaah dan kaffah, dimulai dari motivasi baru, pola pikir baru, sikap baru, hingga cara kerja baru,” pesannya.
Ia menutup sesinya dengan kutipan, “Changing the world from changing the classroom.”
Ketua MGMP Geografi Sumatra Barat Lasrita Sofia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi UNP dengan MGMP. Guru Geografi SMAN 3 Kota Pariaman itu mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti peserta terbanyak sepanjang sejarah MGMP Geografi.
“Peserta datang dari Pasaman, Sijunjung, Solok Selatan, Payakumbuh, Pesisir Selatan, dan berbagai daerah lainnya. Kegiatan ini sangat membantu kami keluar dari kegelisahan karena belum adanya sosialisasi terkait pembelajaran semester baru,” kata Lasrita.
Salah seorang peserta, Oktarina, guru Geografi SMA Bayang yang juga istri Wakil Bupati Pesisir Selatan, turut menyampaikan manfaat dari kegiatan tersebut. Turut hadir dalam kesempatan itu pensiunan dosen Geografi UNP Khairani yang memberikan motivasi kepada peserta. (000/unp)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
