UNP Kukuhkan 11 Guru Besar, Rektor Tekankan Integritas dan Ketakwaan Akademisi

Universitas Negeri Padang (UNP) kembali mengukuhkan 11 guru besar melalui Rapat Senat Terbuka yang digelar di Auditorium UNP, Rabu (22/10/2025). (Foto: UNP/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Universitas Negeri Padang (UNP) kembali mengukuhkan 11 guru besar melalui Rapat Senat Terbuka yang digelar di Auditorium UNP, Rabu (22/10/2025).

Bacaan Lainnya

Kesebelas guru besar tersebut ialah Prof. Dr. Damrah, M.Pd., Prof. Dr. Umar, M.S., AIFO., dan Prof. Dr. Hendri Neldi, M.Kes., AIFO dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yakni Prof. Dr. Damri, M.Pd., Prof. Nellitawati, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Prof. Dr. Setiawati, M.Si., dan Prof. Dr. Farida Mayar, M.Pd. Selanjutnya dua guru besar dari Fakultas Teknik (FT) yaitu Prof. Dr. Asrul Huda, S.Kom., M.Kom., dan Prof. Dr. Muhammad Anwar, S.Pd., M.Pd., kemudian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prof. Dr. Yulhendri, S.Pd., M.Si., serta terakhir dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Prof. Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt.

Rektor UNP Krismadinata, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian para guru besar yang baru dikukuhkan tersebut. Ia menyebutkan bahwa dengan penambahan 11 profesor ini, UNP kini memiliki 146 guru besar aktif dari berbagai bidang keilmuan.

Menurut Rektor, jabatan akademik guru besar bukan semata capaian pribadi, melainkan amanah moral dan intelektual yang menuntut tanggung jawab untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa guru besar adalah fondasi mutu perguruan tinggi sekaligus simbol kecendekiaan bangsa.

“Seorang guru besar tidak hanya hebat secara akademik, tetapi juga harus memiliki moralitas yang luhur. Mereka memiliki peran penting terhadap bangsa, bagi perguruan tinggi, dan dalam pengembangan ilmu itu sendiri. Kualitas guru besar turut menentukan kualitas universitas,” tegas Krismadinata.

Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyoroti kontribusi dan kepakaran masing-masing profesor, mulai dari inovasi pembelajaran berbasis teknologi, riset interdisipliner, hingga pengembangan pendidikan inklusif dan pendidikan keluarga. Ia berharap karya dan pemikiran para guru besar dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

Menutup sambutannya, Krismadinata berpesan agar para guru besar senantiasa rendah hati dan menjadikan ilmu sebagai jalan menuju ketakwaan.

“Apapun gelar yang diberikan dan dikukuhkan oleh manusia, sama sekali tak berharga jika gelar itu tidak berharga di sisi Allah. Gelar duniawi tak bermakna tanpa nilai ketakwaan dan niat yang tulus untuk mengabdi,” ujarnya. (000/unp)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait