“Presiden Prabowo, melalui Asta Cita keempat, menetapkan pendidikan sebagai prioritas pembangunan nasional,” ujar Mendikdasmen.
Presiden berkomitmen untuk memajukan pendidikan guna memutus mata rantai kemiskinan dan ketertinggalan.
Langkah strategis yang ditempuh termasuk revitalisasi sarana prasarana, digitalisasi pembelajaran, dan peningkatan kompetensi guru.
Guru diharapkan menjadi agen pembelajaran sekaligus pembentuk peradaban.
Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga mentor dan konselor bagi murid-muridnya.
Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak—pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media.
Sejak Oktober 2024, Kementerian telah memulai berbagai inisiatif pendidikan seperti pembelajaran mendalam (deep learning), pengenalan AI dan coding, serta penguatan karakter melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Program ini meliputi kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup.
Untuk pendidikan anak usia dini, Kementerian juga meluncurkan album lagu anak bertajuk “Album Kicau” sebagai media penguatan karakter.
Di akhir upacara, Sekda menyerahkan piagam penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi secara simbolis.
Upacara ini menjadi pengingat akan pentingnya peran semua pihak dalam membangun masa depan pendidikan di Dharmasraya.
Dengan semangat Hardiknas, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengajak seluruh elemen untuk bersama mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. (019)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.