Afrika, khususnya pusat Afrika Timur, diterima secara luas sebagai tempat asal manusia dan klad Hominidae (kera besar), sebagaimana dibuktikan oleh penemuan hominid paling awal dan leluhur mereka serta yang kemudian yang telah berumur sekitar 7 juta tahun yang lalu, termasuk Sahelanthropus tchadensis, Australopithecus africanus, A. afarensis, Homo erectus, H. habilis dan H. ergaster – Homo sapiens yang paling awal (manusia modern), ditemukan di Ethiopia, sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Afrika mengangkangi khatulistiwa dan meliputi banyak daerah iklim; benua ini adalah satu-satunya benua yang membentang dari zona beriklim utara ke zona beriklim selatan. Afrika menjadi tuan rumah keragaman besar etnis manusia, budaya, dan bahasa. Pada akhir abad ke-19, negara-negara Eropa menjajah hampir seluruh Afrika; sebagian besar negara di Afrika muncul dari proses dekolonisasi pada abad ke-20. Negara-negara Afrika bekerja sama melalui pembentukan Uni Afrika, yang berkantor pusat di Addis Ababa.
- Benua Amerika Utara
Amerika Utara adalah benua terlus di permukaan ketiga di belahan bumi utara. Di bagian utara berbatasan dengan Lautan Arktik dan pada sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, sedangkan sebelah selatan dengan Laut Karibia serta pada bagian sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi.
Pada 2016, penduduknya diperkirakan lebih dari 579 juta jiwa. Benua ini adalah benua ketiga yang paling besar berdasarkan luasnya, setelah Asia dan Afrika, dan merupakan peringkat keempat berdasarkan jumlah penduduknya, setelah Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara maupun Selatan dinamakan Amerigo Vespucci, yang merupakan orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak sama dengan Hindia Timur. Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.