Vasko Ruseimy: Nagari Bukan Lagi Pinggiran, Tapi Basis Kemajuan Sumba

Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tahun 2025-2029 secara resmi disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Sumbar. (Foto:: Pemprov Sumbar/SumbarFokus.com)

Salah satunya adalah pengembangan Nagari Creative Hub yang berfungsi sebagai wadah pengembangan inovasi dan kewirausahaan lokal.

Strategi ini akan ditunjang dengan berbagai fasilitas pendukung seperti penyediaan akses internet gratis, revitalisasi Medan Nan Bapaneh, penguatan Suduik UMKM, dan pengembangan Teras Nagari sebagai bagian dari upaya memperkokoh ekosistem kewirausahaan di tingkat nagari.

Bacaan Lainnya

Dalam rancangan tersebut, Pemprov Sumbar juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan sektor pariwisata berbasis masyarakat, terutama di nagari-nagari yang memiliki potensi wisata yang belum dikembangkan secara optimal.

Selaras dengan itu, pembangunan sarana dan prasarana bagi generasi muda akan diperkuat melalui dukungan terhadap organisasi kepemudaan sebagai wadah pengembangan kapasitas dan kreativitas.

“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi dan memperkuat peran Badan Usaha Milik Nagari sebagai motor penggerak ekonomi lokal,” kata Wagub Sumbar.

Komitmen ini tercermin dalam rancangan yang menempatkan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) sebagai salah satu instrumen strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat nagari.

Di sektor permukiman, Pemprov Sumbar merencanakan pembangunan kawasan hunian yang tidak hanya layak huni tetapi juga ramah lingkungan, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Aspek kesehatan juga mendapat perhatian melalui program edukasi masyarakat tentang sanitasi yang aman dan higienis, disertai dengan penguatan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat tinggal.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait