Dalam ceramahnya, Wabup juga menekankan pentingnya peran ASN sebagai pelayan publik yang harus bekerja dari hati, serta mengajak masyarakat untuk turut aktif membangun daerah.
“ASN adalah pelayan publik, sebagaimana pengurus masjid adalah pelayan umat. Kita semua harus bekerja dari hati untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Wabup juga mengajak masyarakat untuk menjadikan hijrah Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi dalam meningkatkan kualitas diri dan ibadah. Ia berharap Kabupaten Solok menjadi negeri “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”.
Lebih lanjut, ia mendorong nagari-nagari di Kabupaten Solok agar menyusun Peraturan Nagari dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat. Nagari yang berhasil menjalankan program ini akan menerima penghargaan berupa tambahan dana pembangunan dari Pemkab Solok dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan para hafiz Al-Qur’an sebagai bentuk komitmen sosial dari masyarakat dan pengurus masjid.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Solok Basrizal, Kabag Kesra Mardaus, Kasi Kesra Sapardi, Kapolsek Lembah Gumanti AKP Barata Rahmat Sukarsih, unsur Forkopimcam, Sekretaris Nagari Alahan Panjang, pengurus KAN, Bundo Kanduang, Kepala Puskesmas, serta para jamaah dan generasi muda setempat.
Tabligh Akbar ini menandai semangat baru membangun nagari dan masjid secara kolaboratif, serta menjadi bukti bahwa gerakan perubahan dapat lahir dari masjid yang makmur dan masyarakat yang peduli. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.