Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar Adratus Setiawan menjelaskan bahwa jalan yang ditangani memiliki panjang sekitar 20 kilometer, menghubungkan kawasan Maligi dengan jalur utama Pasaman Barat. Pembangunan ruas ini dinilai penting karena selain mendukung akses ekonomi warga, juga berpotensi menjadi jalur evakuasi bencana gempa dan tsunami.
βSelama ini masyarakat harus memutar dari Sikilang ke Simpang Ampek. Dengan jalan ini, jarak tempuh menjadi jauh lebih singkat,β kata Adratus.
Unggahan peninjauan jalan tersebut di akun Instagram @vasco_ruseimy juga mendapat respon positif dari warganet. Banyak yang mengapresiasi perhatian pemerintah provinsi terhadap pembangunan infrastruktur di daerah itu.
βAlhamdulillah, akhirnya jalan di Pasbar diperhatikan. Semoga berkelanjutan,β tulis akun @ririn_hutapea.
Sementara akun @aldi_pasbar menambahkan, βMantap Pak Wagub, semoga aspirasi masyarakat soal air bersih juga ditindaklanjuti.βΒ (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.