“Kita perlu lebih banyak ruang untuk mendiskusikan karya agar kualitas fotografi meningkat,” katanya.
Kepala UPTD Museum Adityawarman Tuti Alawiyah menyatakan, museum siap menjadi tempat penyimpanan dan pameran karya fotografi bernilai sejarah.
“Foto hari ini adalah arsip sejarah masa depan. Museum siap menampung dan menampilkannya,” ujar Tuti.
Koordinator PPF Budi Ramadhon menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kolaborasi dengan DPRD Sumbar dan Museum Adityawarman. Kegiatan ini menghadirkan pelajar, mahasiswa, komunitas fotografi, dan masyarakat umum.
Selain talkshow, PPF juga menggelar lomba foto on the spot pada 3–9 Agustus 2025 dan pameran 25 karya terbaik pada 10 Agustus 2025.
“Kami ingin Padang Photo Festival menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan apresiasi terhadap fotografi dan memperkuat peran dokumentasi visual dalam pembangunan daerah,” kata Budi. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.