Dia menyebut, pada masa perjuangan Kompi Harimau Kuranji dengan senjata seadanya mampu membuat tentara Belanda kewalahan dengan strategi perang yang dimiliki Kompi Harimau Kuranji.
Batalion Harimau Kuranji dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husein yang memiliki semangat patriotik dan tanpa pamrih untuk kemerdekaan Indonesia.
Dikatakan Evi Yandri, LLA-TJPHK dilatarbelakangi untuk meningkatkan generasi muda Kota Padang hingga Sumbar secara keseluruhan agar tidak melupakan sejarah perjuangan rakyat Sumbar, terutama perjuangan masyarakat Kota Padang di kawasan Pauh IX Kuranji dan sekitranya.
Karena Nagari Pauh IX Kuranji merupakan kawasan penting dan strategis sebagai basis pergerakan para pejuang kemerdekaan tak terlepas dari letaknya yang sangat strategis untuk pertahanan sekaligus penyerangan pasukan Indonesia ke kantong-kantong pertahanan sekutu dan Belanda.
Ditambah adanya jalan tikus yang melintasi daerah itu menjadi penghubung daerah Kuranji dengan berbagai daerah pertahanan di garis belakang hingga ke hutan-hutan di sisi Bukit Barisan.
Lahirnya Harimau Kuranji didasari
dengan keberanian dan kemahiran pejuang-pejuang kemerdekaan di Kuranji yang ditakuti Sekutu. Untuk diketahui LLA-TJPHK digelar melalui pokok pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua sementara DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman.
Sementara perwakilan dari Dispora Sumbar Wid mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa pahlawannya. Batalion Harimau Kuranji merupakan bagian dari rangkaian perjuangan rakyat di Sumbar.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.