PADANG (SumbarFokus)
Wali Kota Padang Fadly Amran menegaskan bahwa kota pintar atau smart city adalah kota yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker pada Temu Ilmiah Nasional Ikatan Psikologi Sosial ke-XIV di Gedung UNP Hotel & Convention, Kamis (28/8/2025).
“Kota pada hari ini wajib mengimplementasikan smart city dalam membangun kotanya,” ujar Fadly.
Menurutnya, konsep kota pintar bukan sekadar gimik yang dipromosikan di berbagai kesempatan, melainkan tanggung jawab pemerintah untuk menjadikan daerah sebagai kota yang adaptif.
“Kita tidak akan mampu menjadi kota pintar apabila tidak strike, kota harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” tegasnya.
Fadly menyebutkan, perkembangan teknologi yang pesat harus dimanfaatkan secara positif. Ia mencontohkan bagaimana anak-anak kini terbiasa dengan permainan digital, smart board, hingga penggunaan Google Classroom.
“Bagi saya, ketika anak disuguhkan hal itu, jangan dikasih mundur, arahkan ke yang positif,” sebutnya di hadapan peserta.
Fadly juga mengungkapkan, jumlah penduduk Kota Padang saat ini hampir mencapai satu juta jiwa. Kondisi ini akan mendorong Padang menjadi kota metropolitan, sehingga diperlukan aplikasi besar yang mampu memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Kita punya aplikasi Padang Mobile. Aplikasi besar yang memuat segala kebutuhan masyarakat, seperti kebutuhan transportasi, menampung keluhan warga, dan lainnya,” jelasnya.
Aplikasi Padang Mobile telah resmi diluncurkan pada 10 Agustus lalu, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Padang ke-356. Kehadiran aplikasi tersebut menjadi langkah besar dalam upaya menjadikan Padang sebagai kota pintar. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
