“Kita tidak melarang orang cari nafkah. Tapi kita tata supaya semuanya lebih baik. Nanti akan dibuatkan tenda khusus, yang nyaman dan tertib. Wisatawan bisa menikmati pemandangan, dan pedagang tetap bisa mencari rezeki,” jelasnya.
Wako Padang itu juga menegaskan komitmen untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang kerap mencoreng citra pariwisata lokal. Ia menyatakan seluruh pelaku wisata akan diberikan identitas resmi.
“Kita akan buat kokarde atau seragam, supaya wisatawan tahu siapa yang benar-benar bertugas. Ini akan mencegah pungli dan membuat suasana lebih aman,” katanya.
Sebagai langkah awal, Pemko Padang akan membangun toilet umum yang bersih serta menginisiasi kegiatan gotong royong rutin setiap bulan yang melibatkan warga bersama Dinas Pariwisata.
“Kalau semua pihak terlibat, pantai ini akan berubah. Tidak harus mewah, tapi tertata. Kita ingin pada Agustus nanti, saat tamu-tamu luar negeri datang, Pantai Air Manis sudah menunjukkan wajah barunya,” ucap Fadly.
Ia menambahkan, penataan kawasan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari Program Padang Rancak, bersamaan dengan penataan Pantai Padang dan destinasi pesisir lainnya. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
