PADANG (SumbarFokus)
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menghadiri panen perdana 1.000 buah melon golden premium hidroponik yang digelar Kelompok Tani Muda di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), Jumat (3/10/2025).
Panen perdana ini menjadi bukti nyata keberhasilan generasi muda Teluk Kabung Tengah dalam mengembangkan pertanian modern berbasis hidroponik.
Maigus Nasir mengapresiasi semangat dan inovasi para petani muda yang mampu membudidayakan melon premium berkualitas tinggi. Menurutnya, pertanian hidroponik tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga menjadi bentuk adaptasi terhadap keterbatasan lahan dan tantangan perubahan iklim.
“Melon hidroponik yang dihasilkan anak-anak muda Teluk Kabung Tengah ini rasanya luar biasa, pengelolaannya pun higienis. Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita mampu berinovasi, bukan hanya memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga menghadirkan produk unggulan bernilai jual tinggi. Pemerintah Kota Padang akan terus mendorong lahirnya petani milenial seperti ini,” ujarnya.
Wawako menegaskan bahwa Pemko Padang berkomitmen memberikan dukungan melalui pembinaan, pelatihan, hingga fasilitasi akses pasar bagi kelompok tani yang memiliki semangat wirausaha di bidang pertanian modern.
“Budidaya melon hidroponik ini sangat positif karena mampu membuka peluang kerja baru dan menumbuhkan minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian modern. Hari ini baru satu titik, ke depan kita harapkan lahir titik-titik berikutnya,” tambah Maigus Nasir didampingi Kepala Dinas Pertanian Yoice Yuliani dan Camat Bungtekab Harnoldi.
Ketua Kelompok Tani Muda Teluk Kabung Tengah Zakky Stany menyampaikan rasa syukur atas hasil panen perdana yang melimpah. Ia mengungkapkan budidaya melon hidroponik ini dimulai sejak awal 2024 melalui dukungan program CSR PT Pertamina Patra Niaga Teluk Kabung. Dalam setahun, kelompoknya mampu melakukan panen hingga tiga kali.
“Ada tiga varietas melon yang kami kembangkan, yakni melon putih (Kirani), melon kuning (Golden Apolo), dan melon hijau (Inthanon). Untuk harga, kami jual Rp50 ribu per kilogram di lokasi agrowisata dan Rp30 ribu per kilogram untuk harga umum,” jelas Zakky. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.