Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menambahkan, penetapan arsip Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP bukanlah akhir dari semuanya. Masih ada satu langkah lagi yang perlu diperjuangkan yakni untuk bisa menjadi Memory of The World (MOW).
“Jadi, setelah MOWCAP dari UNESCO ini, kami akan lanjut ke MOW, sehingga arsip dari Pabrik Indarung I ini bisa menjadi sejarah bagi dunia. Ini target kami selanjutnya. Untuk itu, kami juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI),” katanya.
Arsip Indarung I ini, tambah Anita, merupakan satu rangkaian dengan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I Semen Padang. “Artinya, Cagar Budaya Nasional itu fisiknya, dan MOWCAP dari UNESCO ini adalah arsipnya. Jadi, ini satu rangkaian semuanya,” ujar Anita.
Sementara itu, Kepala ANRI Imam Gunarto mengucapkan selamat kepada PT Semen Padang yang telah berhasil mendapat pengakuan dari UNESCO Asia Pasifik tentang arsip Pabrik Indarung I yang merupakan warisan dokumenter dari sejarah dunia.
Menurutnya, pengakuan ini tentunya akan dikenal oleh dunia bahwa PT Semen Padang merupakan perusahaan yang peduli dengan warisan dokumenter dunia. “Jadi, salah satu pemegang warisan dokumenter dunia yang berharga itu adalah Semen Padang. Selamat untuk Semen Padang,” katanya.
Sisi lain dari pengakuan ini, lanjutnya, adalah akan adanya endorsemen pengenalan sisi Indonesia tidak hanya PT Semen Padang, tapi juga Indonesia di luar negeri. Karena, Indonesia telah menunjukkan kepeduliannya. Tidak hanya peduli di bidang budaya dan sosial, tapi juga di bidang industri,” ujarnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.