PASAMAN BARAT (SumbarFokus)
Ketua Aliansi Jurnalis Penyelamat Lingkungan Hidup (AJPLH) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar)Tri Tegar Marunduri, baru-baru ini, menyorot sikap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman Barat yang membeli tiga unit mobil dinas (mobnas) baru seharga total lebih kurang Rp2 miliar.
Menurut Tri, di tengah efisiensi dan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pasaman Barat tahun 2025, hal tersebut tidak pantas dilakukan, karena penggunaan anggaran harus tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan.
“Selaku wakil rakyat, rasanya kurang pantas membeli mobil dinas baru dalam kondisi perekonomian masyarakat yang lagi sulit,” ujarnya.
Dia menekankan, di tengah keterbatasan anggaran, harusnya pimpinan DPRD melakukan penghematan, ditambah Pemerintah Daerah melalui Bupati Pasaman Barat selalu menyampaikan efisiensi untuk dapat menggunakan anggaran sesuai dengan kebutuhan.
“Tetapi, pimpinan DPRD setempat, malah membeli mobil baru. Hal ini tentunya tidak mencerminkan sikap wakil rakyat yang mengedepankan kepentingan rakyat. Sementara, mobil lama masih dalam kondisi bagus dan layak pakai,” ungkapnya.
Ditambahkan, memang tidak ada aturan maupun larangan pimpinan DPRD membeli kendaraan yang digunakan untuk kebutuhan kedinasan, akan tetapi dalam kondisi sekarang ini diperlukan pertimbangan dan kebijaksanaan di dalam situasi keterbatasan dan defisit APBD.
Pemerintah Daerah masih mempunyai hutang dengan pihak ketiga terkait dengan pengadaan barang dan jasa yang masih belum tuntas. Menurutnya, wakil rakyat harus mendengar aspirasi rakyat serta berperan memikirkan solusi agar kondisi APBD dapat segera pulih.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
