“Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, dan berdoa agar kita senantiasa istikamah menjalankan nilai-nilai kebaikan dan terhindar dari marabahaya,” ajaknya.
Ada hikmah di balik peristiwan gerhana matahari, manusia harus belajar banyak dari fenomena gerhana bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan teratur dan seimbang.
Fenomena gerhana matahari, dikatakan, menjadi momen pembelajaran bagi umat manusia. Katanya, gerhana matahari merupakan pengingat bagi umat manusia bahwa sebegitu rapinya Allah mengatur keseimbangan alam semesta.
“Semoga fenomena gerhana matahari dapat menambah akidah dan keimanan manusia kepada Allah,” ujarnya.
Mahyeldi mengatakan, seluruh benda alam semesta ini tunduk kepada Allah, patuh kepada kekuasann-Nya, serta berjalan menurut kehendak dan perintah-Nya. Tidak satupun makhluk yang mengingkari-Nya.
Semua menjalankan tugas dan perannya masing-masing serta berjalan menurut aturan yang sangat sempurna. Penciptanya sama sekali tidak memiliki sifat kurang, lemah, dan cacat.
Senada dengan Gubernur Sumbar, Kadis Pertanian Agam Afniwirman, mewakili Bupati Agam, juga mengajak masyarakat manfaatkan momentum gerhana matahari dengan melaksanakan salat Kusuf.
Menurut Afniwirman, fenomena alam yang jarang terjadi itu juga bisa dimanfaatkan masyarakat meminta doa kepada Allah untuk perlindungan dan kesejahteraan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Iman yang diberikan oleh Asisten III bidang Administrasi Umum, Andri Yulika, sebesar Rp50 juta. Kemudian, diikuti oleh OPD di lingkup Pemprov Sumbar memberi bantuan, berupa Al-Quran dan kain sarung.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.