Akibat dan Penyebab Gempa Tektonik

Akibat Gempa Tektonik
Akibat gempa tektonik dapat bervariasi tergantung pada kekuatan gempa bumi, lokasi gempa, dan kondisi lingkungan. (Foto: Canva/Ist.)

Gempa tektonik dapat menyebabkan perubahan alam di sekitarnya, tergantung pada kekuatan gempa bumi dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Beberapa perubahan alam yang dapat dihasilkan oleh gempa tektonik adalah terjadinya longsor, terbentuknya gunung berapi baru, dan terjadinya perubahan bentuk permukaan bumi.

Misalnya, gempa bumi di Sumatra pada tahun 2004 menyebabkan terjadinya longsor di beberapa wilayah di sekitarnya, sehingga mengakibatkan perubahan bentuk permukaan bumi di wilayah tersebut. Gempa bumi juga dapat menyebabkan terjadinya tsunami, yaitu gelombang air laut yang dapat mengakibatkan perubahan bentuk pantai dan dasar laut.

Bacaan Lainnya

Penyebab Gempa Tektonik

Penyebab gempa tektonik adalah gerakan lempeng tektonik di dalam bumi. Lempeng tektonik adalah lapisan kulit bumi yang terdiri dari batuan dan mineral yang bergerak secara perlahan di atas lapisan mantel bumi yang lebih dalam. Ketika lempeng tektonik bertabrakan atau bergerak satu sama lain, tekanan dan tarikan yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi. Gempa tektonik dapat terjadi di darat atau di laut, dan dapat menyebabkan kerusakan yang serius jika terjadi di dekat permukaan bumi.

Gempa tektonik terjadi karena gerakan lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Lempeng-lempeng tektonik ini terdiri dari lapisan-lapisan batuan yang saling bergerak satu sama lain. Biasanya, gerakan ini terjadi secara perlahan-lahan, namun dari waktu ke waktu terdapat kumulasi tegangan di antara lempeng-lempeng tektonik yang menyebabkan terjadinya gempa.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait