“Dalam penanganan bencana banjir bandang ini, Pemko telah melakukan beberapa tindakan. Di antaranya pembukaan posko pengungsi. Hari pertama itu ada sekitar 340 pengungsi. Selain itu telah dilakukan pendataan dan penyaluran bantuan,” sampainya.
Saat ini, tambahnya, Pemko tengah menyiapkan relokasi dan normalisasi aliran sungai di Lubuk Mata Kucing dan pembersihan saluran air yang terus dilakukan bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Dijelaskan Winarno, untuk pemulihan jangka pendek, telah dibangun jembatan darurat untuk akses masyarakat serta MCK di Tanjung dan Lubuk Mata Kucing.
“Untuk warga yang rumahnya rusak, kita carikan rumah kontrakan. Saat ini kita butuh penambahan alat berat agar normalisasi sungai berjalan lebih cepat. Sementara untuk jangka panjang, dibutuhkan pembangunan jalan di Lubuk Mata Kucing dan jembatan di Tanjung serta SMA N 1 Sumbar yang saat ini sudah dalam proses preview. Untuk masa tanggap darurat kita perpanjang hingga 8 Juni mengingat masih ada pengungsi di SMA N 1 Sumbar,” jelasnya.
Sementara Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy meminta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk segera menuntaskan data by name by address (BNBA) terkait bencana alam yang melanda sejumlah daerah tersebut. (000/ril)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.