“Artinya, Ananda Andre Rosiade ikut memikirkan dan berupaya langsung dengan segala kesempatan yang ada meringankan beban masyarakat saat ini. Terutama perantau saat Hari Raya Idul Fitri. Karena saat ini keuangan dan perdagangan perantau Minang di Jakarta dan sekitarnya sedang susah,” katan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar ini.
Buya Masoed menyebut, apalagi usaha perantau di Tanah Abang Jakarta yang sekarang sedang hancur-hancuran. Terutama pascapandemi dan serbuan teknologi dalam berjualan.
“Karena sekarang sangat banyak pesanan digital atau online, perantau di Tanah Abang kesulitan. Mereka terdampak. Apalagi setiap tahun sebenarnya mengharapkan penghasilan Lebaran. Sekarang tak bisa lagi. Kami berterima kasih dan mendoakan Andre Rosiade tetap dilancarkan rezeki dan karirnya,” katanya.
Sementara, tokoh Adat Minangkabau, Sayuti Datuak Rajo Pangulu mengatakan, langkah yang dilakukan Andre Rosiade merupakan suatu hal yang bagus untuk menyambungkan silaturahmi antara rantau dengan ranah. Dan harus menjadi contoh bagi perantau lainnya yang memiliki kelebihan rezeki saat ini.
“Sementara Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbar sendiri tidak mampu melakukan itu. Padahal sudah dibentuk Badan atau Biro Penghubung yang dianggarkan melalui APBD sewaktu saya menjadi anggota DPRD Sumbar, nyatanya tidak bergerak,” kata mantan Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar tersebut.
Dia mengapresiasi apa yang dilakukan Andre Rosiade, seorang anggota Dewan pusat yang telah banyak berbuat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





