āBerdasarkan hasil SSGI tahun 2022 prevalensi stunting Kota Payakumbuh yakni 17,8 persen turun 2,2 persen dari tahun 2021 yang berada pada angka 20 persen,ā ungkap Rida.
Stunting memiliki dampak yang sangat besar pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).Ā Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.Ā Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya
Orang nomor satu di lingkup pemerintah Kota Payakumbuh itu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah stunting mulai dari pernikahan.Ā Untuk itu, dalam kesempatan tersebut dilakukan komitmen bersama termasuk dengan Kantor Urusan Agama dalam urusan pernikahan.
Tak lupa, dalam kesempatan tersebut, Rida Ananda memberikan apresiasi kepada seluruh Tim Penanganan Penurunan Stunting, yang telah berjuang hingga kota Payakumbuh bergerak cepat sehingga angka Stunting mendekati target nasional.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, termasuk peran media dalam menyiarkan kegiatan penurunan stunting yang dilakukan oleh TPPS sehingga terbentuk kepedulian dan pencegahan secara mandiri. (026)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.