PADANG PANJANG (SumbaFokus)
Setiap tanggal 9 Februari, seluruh insan pers berkumpul memperingati Hari Pers Nasional (HPN), yang juga biasanya selalu dibuka oleh Presiden Republik Indonesia. HPN diperingati pada tanggal 9 Februari setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (HUT PWI). HPN ditetapkan berdasarkan Keppres No. 5 Tahun 1985 oleh Presiden Soeharto.
Ternyata, 9 Februari kali ini tak hanya milik pers Indonesia atau wartawan PWI, AJI, dan AJKTi, tapi juga menjadi kado terindah bagi Fadly Amran, Wali Kota Padang Panjang yang juga lahir pada 9 Februari. Dia bisa memperingati hari lahir dengan para insan pers Indonesia di tempat yang berbeda beda, sesuai HPN.
Tahun lalu, 9 Februari 2022, masih dalam suasana COVID-19, di ulang tahunnya ke-34, Fadly Amran juga (menerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) 2022 dari PWI Pusat.
Hebatnya, penyerahan penghargaan PWI Pusat ini dilakukan simbolis secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, dalam agenda membuka peringatan HPN yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pada 9 Februari 2023 kali ini, puncak HPN diselenggarakan di Kota Medan. Setelah menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kamis itu, Fadly Amran juga mendapatkan jamuan dari Ikatan Keluarga Minang Medan (IKMM) sekaligus bertemu dan berdiskusi masalah kampung dan rantau.
Di hari itu, Fadly Amran juga mendapatkan kejutan dari rombongan Tim BUKA award yang tiba tiba mendatanginya dengan membopong kue dan mengucapkan selamat hari lahir.
Dengan rasa haru, Fadly Amran mengucapkan terima kasih pada tim BUKA award yang sengaja meluangkan waktu untuk memberinya kejutan.
Melihat tontonan yang mengharukan itu, anggota IKMM, yang tadi sedang berdiskusi dengan Fadly Amran tentang rantau dan kampung, memberi apresiasi.
Usai proses suprise itu, Fadly Amran memotong kue, ,membagikan dan melakukan foto bersama.
Dalam momen HPN tersebut, Fadly menyampaikan pesan Presiden, RI Jokowi tentang pers, yang saat ini isu kebebasan pers sudah bukan lagi menjadi sebuah masalah, karena saat ini semua pihak bebas membuat berita melalui berbagai platform digital.
“Sekarang ini, masalah yang utama menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing, umumnya tidak beredaksi, atau dikendalikan tuturnya
Semoga pers di Sumatera Barat terhindar dari itu,” sebutnya. (005/PAR)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
