Gubernur menyebut dalam pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan PT. Semen Padang, Bank Sampah Panca Daya, OPD lingkup Pemprov. Sumbar serta masyarakat setempat. Menurutnya kesadaran berbagai unsur terhadap permasalahan lingkungan sudah cukup bagus, kita tinggal menjaga konsistensinya.
Terakhir, Ia berharap aksi pantai hari ini tidak hanya berjalan sampai disini tapi harus berkelanjutan, sehingga dapat berdampak nyata untuk kelestarian lingkungan, kenyamanan para pengunjung dan kesehatan masyarakat setempat.
Sementara, Kepala DKP Prov Sumbar Reti Wafda mengatakan, aksi bersih pantai ini didasari oleh semangat untuk menyelamatkan biota laut dari ancaman pencemaran.
Ia menuturkan, berdasarkan kajian para ahli, sampah yang bermuara di pesisir dan laut ini, sekitar 80 persen berasal dari daratan. Selain itu, juga ada yang bersifat lintas batas wilayah administrasi, yang dapat berpindah dari satu wilayah pesisir ke wilayah pesisir lainnya mengikuti pola arus laut. Menurutnya, itu tantangan yang harus segera dicarikan solusinya.
“Apalagi kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan terutama terkait sampah plastik masih rendah, maka perlu adanya antisipasi cepat sebelum menumpuk dan menyebabkan pencemaran,” ujar Reti.
Menurutnya, persoalan ini tidak hanya berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan dan sektor pariwisata semata tapi juga bisa megancam kehidupan para nelayan.
“Kami sering menerima keluhan dari para nelayan. Saat melaut, jaring mereka sering rusak akibat tersangkut sampah plastik, tentu itu tidak bisa kita sepelekan,” tutup Kadis. (000/adpsb)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.