Ditekankan, penguncian kotak suara dengan kabel ties ini sangat penting, karena kotak yang diterima dari KPU sampai k TPS itu dalam keadaan disegel dan dikunci, dan dikirimkan lagi ke KPU juga harus dalam keadaan disegel dan dikunci, demi menjaga keamanan dokumen Negara.
Selain temuan itu, Junaidi mengatakan, pihaknya melihat sejumlah permasalahan yang patut menjadi perhatian, seperti kurangnya penerangan di gudang PPK, yang dijumpai langsung oleh Ketua Bawaslu Sawahlunto, yaitu di gudang PPK Barangin.

“Lampu jalan juga tidak ada. CCTV tidak ada. Kami instruksikan ke jajaran kami di Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (panwascam) dan Panwaslu Kecamatan/Desa (PKD) untuk piket di gudang tersebut, menjaga kotak suara sampai dilakukan rekapitulasi kecamatan, Sabtu besok. Kami sudah sarankan KPU untuk menambah pencahayaan. Untuk piket, disarankan PPK juga harus standby. CCTV tidak bisa dipaksakan, tapi pencahayaan memang harus baik,” tutur Junaidi.
Temuan kerawanan dijumpai juga oleh jajaran Bawaslu Sawahlunto saat pendistribusian logistik arus balik di Kecamatan Barangin, yaitu ada satu minibus yang hanya bisa memuat 12 kotak suara sehingga harus bolak-balik dalam mengantarkan kotak suara ke gudang PPK.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.