PADANG (SumbarFokus)
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus membantu sosialisasi pentingnya penggunaan hak suara dalam Pemilu kepada masyarakat. Mahyeldi menyebut, ajakan tersebut bertujuan untuk mendongkrak partisipasi pemilih dalam Pemilu serentak 2024.
“Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Sumbar cenderung mengalami kenaikan dari masa ke masa,” ungkap Mahyeldi.
Hal itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat membuka acara tabligh akbar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad dan doa bersama jelang Pemilu 2024, yang diselenggarakan oleh KPU Sumbar di Masjid Raya Sumbar, Kamis (8/2/2024).
Gubernur merinci, berdasarkan data KPU pada Pemilu 2009, partisipasi masyarakat dalam pemilihan legislatif mencapai 70,46 persen, sedangkan pada pemilihan presiden 71,10 persen.
Kemudian dalam Pemilu 2014, partisipasi masyarakat untuk pemilihan legislatif 70,79 persen, sedangkan untuk pemilihan presiden 65,19 persen.
Dalam Pemilu 2019, partisipasi pemilih secara persentase meningkat signifikan. Untuk pemilihan legislatif mencapai 78,75 persen, sedangkan untuk pemilihan presiden 78,98 persen. Persentase tersebut menjadi capaian tertinggi di Sumatera Barat.
Meskipun secara umum, capaian tersebut masih berada di bawah persentase partisipasi nasional yang saat itu berada di kisaran 81 persen. Namun, peningkatannya sudah cukup signifikan atau bisa diartikan kesadaran masyarakat Sumbar akan pentingnya menyalurkan hak pilihnya telah semakin meningkat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.