Atasi Persoalan Sampah, Wako Hendri Septa Belajar dengan Pemko Cilegon

padang
Wali Kota Padang Hendri Septa bersama jajaran pun melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemko) Cilegon, Provinsi Banten. (Foto: ist.)

Melalui teknologi ini kata Wako Hendri, nantinya sampah-sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aie Dingin akan menjadi energi terbarukan atau diproses menjadi energi alternatif untuk pembangkit listrik.

“Metode RDF ini adalah pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar/sumber energi. Bahan bakar hasil olahannya nanti akan dimanfaatkan oleh PT Semen Padang dan PLTU Teluk Sirih. Hal ini sangat positif sekali dalam upaya pengelolaan sampah di Kota Padang nantinya,” ungkap pemimpin Kota Padang itu.

Bacaan Lainnya

Bak gayung bersambut, Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin mengaku menyambut baik atas kunjungan Wali Kota Padang bersama jajaran ke Pemko Cilegon kali ini.

Sementara terkait pengolahan sampah yang dibicarakan, ungkapnya, untuk di Kota Cilegon Pemko Cilegon telah bekerjasama dengan PT PLN (Persero) dalam membangun siteplant pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

“Sampah yang diolah mencapai 30 ton per hari dari TPA Bagendeung Cilegon untuk menjadi biomassa kebutuhan co-firing PLTU Suralaya. Proyek ini merupakan proyek percontohan yang bisa diimplementasikan di wilayah lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut terang Maman, Pemko Cilegon sudah menyiapkan lahan 6.000 meter untuk bisa mengembangkan industri BBJP.

“Kami sudah mulai uji coba dari April 2021 dan Desember 2022 lalu untuk memproduksi jumputan padat mengganti kebutuhan batu bara. Ini merupakan langkah strategis kita untuk sekaligus mengurangi emisi karbon dan mengurangi sampah di Kota Cilegon,” jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan lagi, produksi sampah Kota Cilegon bisa diolah untuk mensubstitusi 5 persen kebutuhan batu bara di PLTU Suralaya.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait