PADANG (SumbarFokus)
Strok ringan dikenal sebagai serangan iskemik transien atau TIA (Transient Ischemic Attack).
Ketika seseorang mengalami strok ringan, gejala fisiknya biasanya hilang dalam beberapa menit. Namun, bahkan dalam kasus strok ringan, otak mengalami beberapa kerusakan.
Walaupun disebut ringan, gejala ini tidak boleh dianggap remeh. Sebab, tanda-tandanya dapat kembali muncul, dan bisa memiliki kesamaan atau perbedaan tergantung pada bagian otak yang terpengaruh. Berikut dirangkum bahaya strok ringan.
- Seberapa berbahayakah strok ringan?
Meskipun gejala ringan dari strok memiliki durasi singkat, keadaan ini memiliki tingkat bahaya yang serupa seperti strok serius yang diungkapkan oleh Cleveland Clinic. Strok ringan harus dianggap sebagai keadaan medis yang memerlukan perhatian segera, sebagaimana halnya dengan strok yang mengakibatkan kerusakan permanen.
Ancaman yang ditimbulkan oleh strok ringan adalah tidak adanya cara untuk memperkirakan berapa lama gejala ini akan bertahan, dan setiap waktu menjadi sangat berharga. Selain itu, strok ringan sering kali berperan sebagai indikator awal dari potensi serangan strok permanen, yang mungkin dapat terjadi dalam waktu dekat.
20 persen dari individu yang mengalami TIA berisiko mengalami strok dalam waktu 90 hari mendatang. Separuh dari kasus serangan strok terjadi dalam dua hari pertama setelah TIA terjadi.
- Gejala dari strok ringan
Strok ringan disebabkan oleh gangguan sementara pada suplai darah ke bagian otak. Gangguan pasokan darah yang mengakibatkan kekurangan oksigen ke otak.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.