Bandar Udara Mentawai Tunggu Sertifikasi, Gubernur Mahyeldi Intensifkan Komunikasi dengan Maskapai dan Pemerintah Australia

Bandar Udara Mentawai (BUM) tinggal menunggu sertifikasi bandar udara untuk dapat beroperasi secara resmi. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyebutkan, komunikasi dengan pemerintah pusat, maskapai, dan Pemerintah Australia, terus dilakukan agar pesawat jenis ATR bisa segera mendarat saat sertifikat BUM terbit. (Foto: Pemprov Sumbar/sumbarfokus.com)

Informasi sementara dari pengelola BUM, sambung Mahyeldi, sudah cukup banyak maskapai yang menyatakan kesiapan untuk mengoperasikan pesawat ATR ke Mentawai. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Mentawai diyakini akan semakin melaju melalui sektor pariwisata.

“Mudah-mudahan segala persiapan dan urusan yang diperlukan bisa berjalan lancar dan maksimal, sehingga keberadaan BUM nantinya akan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat Mentawai,” ucap Mahyeldi mengakhiri.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Bandara baru di Kabupaten Mentawai tersebut memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang. Sebelumnya, bandara yang lama (Bandara Rokot Sipora) hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 x 23 meter. (000/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait