AGAM (SumbarFokus)
Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023), di wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Sejumlah daerah terdampak dalam kejadian bencana ini, seperti Kota Bukittinggi dan lainnya.
Terkait kondisi ini, Bupati Agam Andri Warman mengeluarkan imbauan tegas untuk dipatuhi oleh masyarakat setempat. Imbauan tersebut antara lain agar masyarakat mengosongkan wilayah di sekitaran Gunung Marapi dengan radius 3 km dari puncak, agar dihentikannya aktivitas pendakian/wisata ke Gunung Marapi, agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai pelindung kepala serta masker jika perlu ke luar rumah.
“Juga agar tidak panik, tetap waspada, pakai pelindung kepala, masker, dan kacamata,” sebut Andri Warman dalam imbauan resminya.
Sementara, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, yang kotanya juga merupakan pintu masuk bagi para pendaki yang hendak menuju Gunung Marapi, memberi imbauan kewaspadaan bagi masyarakat.
Dalam imbauannya, Erman Safar mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari area yang berisiko terkena erupsi gunung berapi, dan mewaspadai penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA) yang sangat rentang menjangkiti masyakarakat dalam kondisi seperti sekarang ini.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Agam merilis resmi data kecamatan yang mengalami dampak erupsi Gunung Marapi.
Dikatakan oleh Kalaksan BPBD Agam Bambang Warsito, ada 14 kecamatan di Agam terdampak erupsi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.