“Pengadaan beras tetap memprioritaskan beras lokal Sulut dan Gorontalo. Untuk tahun 2022, realisasi pengadaan beras sebesar 4.409 ton dengan penyerapan untuk keperluan pasar murah atau pemda, Rumah Pangan Kita (RPK), ritel dan pengecer penjualan beras premium dibawa Harga Eceran Terendah (HET). Selain beras adalah stok gula pasir, jagung, tepung, daging, minyak goreng dan produk lainnya,” jelasnya.
Merespon pertanyaan Senator Stefanus Liow akan kendala yang dihadapi Bulog Sulutgo di lapangan, Ali memaparkan beberapa kendala yang dihadapi. Seperti pembelian produksi lokal yang belum optimal terjalin kerjasama/kemitraan dengan penyedia komoditi, Harga Pokok Pembelian (HPP) di atas penetapan pemerintah, masalah transportasi, bahkan dampak dari bencana alam ikut mempengaruhi daya beli perusahaan dan masyarakat.
Usai pertemuan, Senator Stefanus Liow didampingi Ali Ahmad Najih Amsara bersama jajarannya melihat langsung penjualan komoditi Bulog seperti beras medium, beras premium, gula, minyak goreng dan komoditi lainnya di Gerai Pangan Kita. (000/DPD)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.