Dikatakan juga, diharapkan terjadi penjualan produk-produk UMKM peserta festival, terutama yang kuliner. Disebut Endang, diperkirakan transaksi per UMKM Kuliner bisa mencapai minimal Rp1,5 juta per hari, mengingat pengunjung yang hadir sangat banyak, baik dari pihak undangan maupun potensi dari masyarakat sektiar ataupun wisatawan.
Diuraikan, untuk kegiatan awal, di 25 Juni, akan ada Senam QRIS dan kegiatan donor darah yang akan digelar di GOR H. Agus Salim Padang. Juga akan ada bermacam lomba, seperti lomba pesantren, lomba zakat-infak-sedekah-wakaf. Juga ada lomba fesyen halal dan display UMKM-UMKM binaan BI dan bank-bank di Sumbar yang memproduksi produk halal.
โSemua transaksi dilaksanakan dengan digital payment, terutama dengan QRIS,โ imbuh Endang.
Untuk ajang main event , dikatakan, aka nada 13 kegiatan yang dibuka di Bukittinggi, dengan venue Jam Gadang dan Lapangan Kantin. UMKM-UMKM yang akan mengikuti festival ini sendiri berasal dari binaan BI, binaan bank-bank di Sumbar, dan binaan Dekranasda.
Menurut Endang, bisa jadi tercapai transaksi mencapai Rp120 miliar selama empat hari kegiatan, dari agenda-agenda menginap di hotel-nya para pengunjung dan kegiatan belanja mereka.
โKita mendatangkan pimpinan bank sekitar 45 orang. Itu belum dihitung dengan stafnya. Anggaplah satu bank ada 10 orang yang datang, sudah 450 orang dalam satu hari. Belum lagi dari masyarakat, ditambah dengan target-target pembiayaan dan kredit,โ sebutnya.
Sesuai main event, ditambahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan Dadang Arif Kusuma, masih banyak kegiatan-kegiatan post-event yang akan dilakukan. Salah satunya adalah program QRIS Goes to Shcool, yang merupakan upaya edukasi untuk pelajar terkait keuangan digital.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.