PADANG PARIAMAN (SumbarFokus)
Wakil Bupati (Wabup) Padang Pariaman Rahmang dengan resmi membuka kegiatan Workshop Pembahasan Draft Final Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (21/6/2023) bertempat di Hotel Grand Buana Lestari, Kawasan Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman.
Dalam arahannya, Rahmang mengungkapkan, berdasarkan pendapat para ahli, ada potensi terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,9 SR jika terjadi patahan megathrust Mentawai. Jika gempa besar itu terjadi, maka akan disusul gelombang tsunami yang akan berdampak ke wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Rahmang mengungkapkan terima kasih dan apresiasinya kepada BNPB yang telah menunjuk Kabupaten Padang Pariaman sebagai Kabupaten yang wajib memiliki Dokumen Rencana Kontingensi Gempa dan Tsunami.
“Disinilah pentingnya dokumen Renkon yang akan kita finalkan hari ini, sebagai pedoman dan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi dan tsunami di Padang Pariaman,” ungkap Rahmang.
Di kesempatan yang sama, Ia berharap, draft final yang telah disusun dapat diselesaikan secepatnya sehingga sesegera mungkin dapat disosialisaikan kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat memahami dan familiar terhadap langkah-langkah mitigasi ketika terjadi gempa bumi dan tsunami.
Sementara itu, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pusat yang saat itu diwakili oleh Analis Kebencanaan Dianita menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Daerah agar berkomitmen bersama dalam menghadapi bencana.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.