PADANG (SumbarFokus)
Cuaca ekstrem hujan badai di beberapa daerah tersebar di Sumbar sejak siang tadi (23/7/2023) mengakibatkan beberapa titik mengalami terhentinya aliran listrik, hal ini akibat gangguan listrik disebabkan faktor alam yang tidak dapat dihindari.
Beberapa wilayah terdampak terhentinya aliran listrik diantaranya adalah kawasan Tabing, Indarung, Belanti, Lubuk Alung, Sicincin, Pariaman, Lubuk Basung, Lubuk Sikaping, Simpang Empat, Painan, dan Balai Selasa.
Jaringan kelistrikan yang terdampak akibat cuaca ekstrem mencapai 2.233 gardu, total energi listrik yang terhenti akibat gardu terdampak ini adalah 1.861 Volt Ampere atau melumpuhkan listrik ke 183 Ribu lebih pelanggan PLN di Sumbar.
Namun petugas dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar bergerak cepat perbaiki jaringan-jaringan terdampak yang mengalami gangguan untuk pulihkan kelistrikan. Pukul 17.32, total 110.995 pelanggan telah menyala kembali. Sementara itu pukul 20.00 malam ini, 169.051 pelanggan telah menyala kembali. Hal ini berkat gerak cepat petugas PLN.
Hal ini seperti disampaikan General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho. Sampainya, 2051 Gardu telah beroperasi kembali sejak pukul 20.00 tadi. Ada 554 Gardu tersisa yang dalam proses perbaikan dan manuver jaringan.
‘’34 jaringan PLN yang tertimpa pohon akibat cuaca ekstrem sejak siang tadi, sebagian besar diantaranya Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan beberapa Jaringan Tegangan Menengah (JTM). Petugas PLN sedang berupaya melakukan perbaikan dan manuver jaringan agar seluruh pelanggan dapat menyala kembali. Kami akan berupaya semaksimal mungkin, mohon dukungan seluruh masyarakat,” sampainya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.