‘’Jadi jika harga solar industri kita anggap Rp20.000, dibandingkan dengan Rp/kwh listrik itu berlipat-lipat kali lebih murah,’’ tegasnya.
Yusuf menambahkan, beralih ke listrik PLN atau captive power, membantu pelaku industri dapat lebih fokus pada produksi karena tidak lagi mengurusi operasional pembangkit.
‘’Captive power menguntungkan pelanggan karena selain efisien dan efektif juga minim polusi udara, minim polusi suara, dan higienis. Jadi mari percayakan listrik Bapak/Ibu kepada PLN. Bapak/Ibu urusi industrinya, kami mengurusi listriknya,’’ sebutnya.
Captive Power adalah program peralihan pelanggan pengguna pembangkit listrik mandiri ke listrik PLN. Captive Power menjadi komitmen PLN untuk mendukung kebutuhan listrik masyarakat, terutama pelaku usaha atau industri, dengan pasokan listrik andal dan berkualitas. Disampaikan Yusuf, hingga April 2023, kondisi sistem kelistrikan di Sumbar surplus sebesar 198,82 MW dan daya surplus ini siap mendukung pertumbuhan industri dalam jumlah besar. (000/UID-Sumbar)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.