Dorong Penguasaan Wawasan Keikliman Petani, BI Sumbar Sokong Digelarnya Sekolah Lapang Iklim

Kepala BI Sumbar Endang Kurnia Saputra dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur tanam padi perdana di demplot lahan petani peserta SLI, Senin (25/9/2023). (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

Kepala BI Sumbar Endang Kurnia Saputra (dua dari kanan) dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur (dua dari kiri) serah terima PBSI secara simbolis. (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

Menurut Rodi, curah hujan merupakan faktor yang paling berpengaruh untuk pertanian di Sumbar. Dalam kondisi terkini, adanya fenomena El Nino otomatis membuat curah hujan di Sumbar mengalami penurunan, sehingga bisa berdampak pada pertaniah.

โ€œAdanya sumbangsih kami dari BMKG, informasi curah hujan yang kami keluarkan bisa secara bertahap dipahami para petani. Musim kemarau belum tentu tidak panen. Walau pun musim kemarau atau hujan pasti kita tetap bisa merencanakan aktivtias pertanian. Di Sumbar, tidak ada yang benar benar kering. Tidak sama seperti Jawa, NTB, dan lainnya. Di sumbar tetap ada hujan di musim kemarau. Itu yang bisa dimanfaatkan,โ€ ujar Rodi.

Bacaan Lainnya

Selama SLI, dijelaskan, pihaknya akan memperkenalkan mengenai dasar-dasar cuaca, iklim, alat ukur, hingga ada kunjungan langsung petani ke BMKG. Ditekankan, iklim pasti mempengaruhi sebaran tanaman. Dengan memahami perihal iklim, upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian yang dilakukan oleh petani bisa menjadi jauh lebih baik. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait