Mahyeldi mengatakan, 354 tahun berlalu sudah banyak terjadi perubahan dan penghargaan yang diraih Pemko Padang, semua itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Kota Padang dan proses penyelenggaraan pemerintah yang harmonis dan koordinatif antara pemerintah dan DPRD.
“Semoga Padang kian sejahtera, bertambahnya usia Kota Padang dapat mewujudkan visi, yaitu mewujudkan masyarakat madani berbasis pendidikan, perdagangan, pariwisata unggul serta berdaya saing,” kata Mahyeldi.
Dijelaskannya, peringatan HUT merupakan napak tilas untuk melihat dan mengingat kembali tujuan dibentuknya kota sekaligus mengevaluasi sebuah keberhasilan dan kegagalan.
“Padang merupakan kota terbesar dan sekaligus ibukota provinsi, Kota Padang memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sangat mengapresiasi keberhasilan yang telah dicapai,” lanjutnya.
Dikatakan mantan Wali Kota Padang itu, keberhasilan yang telah dicapai dapat memotivasi untuk terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat, khususnya mencapai target yang belum tercapai.
“Semoga prestasi ini diikuti juga oleh kepala daerah lainnya di Sumbar. Mari bersinergi bersama untuk mengoptimalkan potensi,” tutupnya.
Adapun sebelas tokoh masyarakat penerima penghargaan pin emas itu yakni B. Andoeska bidang seni, budaya dan adat istiadat, H. Ristawardi Dt. Marajo bidang keagamaan.
Kemudian Ir. Ramadhaniati bidang pemberdayaan wanita, Budi Rudianto, MSi bidang sosial, Suri Hamdasir bidang kemanusiaan.
Selanjutnya Syafril Basyir, SH bidang kepemudaan dan olahraga, Virtuous Setyaka, SIP, M.Si bidang penggerak koperasi dan UMKM, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS bidang pendidikan, dr. Asrawati, M.Biomed, SpA (K) bidang kesehatan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
