PADANG PANJANG (SumbarFokus)
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap II, di Hotel Pangeran Padang Panjang, Selasa (17/9/2024).
Mengatasi stunting telah dilakukan upaya-upaya strategis untuk penanggulangan stunting di kota ini melalui upaya konvergensi dengan penggabungan dari berbagai arah yang berbeda menjadi satu titik atau tujuan yang sama.
Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Nofiyanti menyampaikan, upaya konvergensi penurunan stunting diterjemahkan ke dalam delapan aksi konvergensi yang dilaksanakan setiap tahunnya.
“Pada 9 September lalu, Padang Panajng sudah sampai pada aksi ketujuh yaitu pengukuran dan publikasi data stunting. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mengetahui sebaran data stunting, agar dapat dilakukan pemantauan berkala. Juga mengetahui faktor determinan penyebab terjadinya masalah stunting pada balita,” ujarnya.
Delapan aksi konvergensi ini adalah, analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, penerbitan regulasi, pembinaan KPM, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.
Saat ini perkembangan angka prevalensi stunting Padang Panjang cukup menggembirakan. Berdasarkan data e-PPBGM, Januari 2024 sebesar 13,71 persen sedangkan Agustus 2024 sebesar 10,57 persen.
Namun berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2021 sebesar 20 persen. Tahun 2022 16,8 persen dan 2023 sebesar 15,8 persen atau terendah kedua di Sumbar.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.