“Outcome-nya, 21,3 persen anak sudah ‘wisuda’ Stunting. Ada kenaikan 1 hingga 2 kilogram kenaikan berat badan dan kenaikan tinggi badan 0,5 hingga 0,8 cm setiap bulannya. Untuk outcome Program Air Bersih di Kabupaten Solok debit eksisting sebelum perbaikan 0.21 liter per detik yang bisa memenuhi 50 persen kebutuhan warga dan setelah perbaikan menjadi 0,4 liter per detik yang bisa memenuhi 100 persen kebutuhan warga sekitar. Sementara outcome PKE diberikan bantuan air layak minum untuk 40 rumah dan perbaikan 19 rumah dengan sanitasi buruk,” kata dia.
Pada tahun 2024 ini, PT Semen Padang tetap memfokuskan penanganan Stunting tetap di Kecamatan Lubuk Kilangan, Pauh, Lubuk Begalung dan Kabupaten Solok dengan jumlah To Be Define (TBD) dengan total bantuan Rp 480.000.000. Sementara targetnya Wisuda Stunting lebih dari 30 persen anak.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo yang membuka kegiatan Kick Off Audit Stunting 2024 juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dalam tindaklanjutnya yang berkomitmen untuk menjawab suatu permasalahan di suatu wilayah, karena air bersih kurang memadai sehingga bisa membantu air bersih di lingkungan tertentu juga memberikan makanan tambahan.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan bersyukur bisa melaksanakan Kick Off Audit Stunting di tahun 2024 dan berterimakasih kepada seluruh jajaran yang telah mencapai Audit Kasus Stunting dengan baik, karena tahun ini meningkat dari tahun 2022 dimana terselenggara 285,3 persen, dimana tahun lalu hanya 60 persen. Kemudian, ada kegiatan-kegiatan yang inovatif terutama ada sharing Petik Aksi untuk kegiatan audit kasus Stunting dan kegiatan kompetisi audit kasus Stunting, dimana kabupaten Kendal, Toli-toli dan Kota Cimahi sebagai best practice-nya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.