SOLOK (SumbarFokus)
“Ibu. Selamat datang buu,” ucap sejumlah ibu-ibu antusiasnya sambil menyalami Emiko.
Wanita ramah senyum itu balik menyapa kaum hawa yang menunggunya di Nagari Koto Gaek, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok pada akhir Mei lalu.
Terik matahari tak memudarkan niatnya bertemu warga. Justru membakar semangat bundo asal Nagari Singkarak itu. Emiko memang dikenal ramah, dan mudah senyum. Dibalik keanggunan sosok bundo kanduang, ibu dari 6 orang anak itu dikenal dekat dengan kaum emak-emak dan anak-anak.
Terlahir dari keluarga sederhana mengajarkannya untuk mandiri, bertanggung jawab, jujur, pandai, dan benar, seperti halnya sifat bundo kanduang di Minangkabau.
Bagi Emiko, hidup adalah harapan, memupuk impian agar berguna bagi keluarga, agama dan bangsanya. Prinsip ini sudah ia mulai dari keluarganya. Butuh kerja keras, hingga ia sukses mengatarkan anak-anaknya mencicipi jenjang pendidikan dan berkarir.
Gerak Emiko semakin terlihat ketika ia dilantik menjadi Ketua TP-PKK Kabupaten Solok pada 26 April 2021 yang lalu. Sosok keibuannya yang kuat, Emiko berhasil mengubah peran kaum hawa tampil di panggung sosial masyarakat.
Bukan sekadar mengajak, ia menanamkan prinsip perempuan harus punya andil besar terutama dalam keluarganya. Ia meyakinkan, ide dan gagasan para perempuan tak dipandang sebelah mata. Emiko sosok pendobrak stigma gender. Ia berhasil merangkul masyarakat dari nagari ke nagari, untuk menguatkan peran perempuan dalam pembangunan.
Terbukti, salah satu peran terwujudnya kemandirian nagari, Kabupaten Solok dua kali meraih juara umum PKK tingkat Sumatera Barat.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.