Mozilla Firefox: Pada pengaturan, pilih menu Add-On dan cari yang berhubungan dengan kontrol orang tua (Parental). Pilih add-on yang memiliki fitur untuk memblokir konten atau kata kunci yang berhubungan dengan pornografi.
Google Chrome: Pada browser Google Chrome, terdapat pilihan ‘Preference’ pada menu. Masuk ke pengaturan ini, lalu pilih ‘Aktifkan SafeSearch’ yang berfungsi untuk memblokir konten-konten pornografi.
- Aktifkan Parental Control pada Sistem Operasi
Jika laptop atau komputer yang digunakan oleh anak menggunakan sistem operasi Windows 10 ke atas, maka OS tersebut telah dilengkapi dengan Parental Control.
Buatlah email khusus untuk anak, lalu masuk pengaturan dan pilih ‘Account’. Setelah itu, pilih “Family & Other People” dan ‘Add a family member’.
- Cek Histori Perangkat Anak secara Berkala
Selain laptop, bila anak mengakses internet menggunakan smartphone atau tablet, pastikan untuk melakukan pengecekan histori secara berkala. Pastikan Anda memiliki semua akses dan menguncinya, sehingga pengaturan tidak dapat diubah oleh anak.
Cek aktivitas anak pada perangkat tersebut secara berkala, untuk mengetahui situs apa saja yang diakses oleh anak selama menjelajah internet.
- Membatasi Penggunaan Aplikasi
Pastikan anak tidak menggunakan aplikasi-aplikasi yang tidak disetujui oleh orang tua. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jenis aplikasi apa saja yang boleh diunduh dan diakses melalui perangkat anak.
- Aktifkan Fitur Internet Positif
Beberapa internet provider memiliki fitur untuk melindungi anak dari paparan konten negatif seperti pornografi. Salah satunya adalah IndiHome dari Telkom Indonesia, yang memiliki fitur Internet Positif.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.