PADANG (SumbarFokus)
Telapak tangan berkeringat merupakan hal yang normal. Terlebih setelah melakukan aktivitas berat, berada di lingkungan yang panas, dan cemas.
Namun, Anda harus waspada ketika telapak tangan sering berkeringat. Apalagi jika sedang tidak melakukan aktivitas.
Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi itu bisa disebut sebagai hiperhidrosis. Secara general, hiperhidrosis terbagi menjadi dua jenis, yakni hiperhidrosis primer dan sekunder.
Hiperhidrosis primer umumnya disebabkan oleh sinyal saraf yang rusak sehingga bisa memicu kelenjar keringat ekrin jadi sangat aktif. Sementara itu, hiperhidrosis sekunder biasanya dipicu oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Apa saja? Berikut enam penyebab telapak tangan berkeringat, dilansir dari berbagai sumber.
Diabetes
Penyakit diabetes dikenal dapat mengganggu sistem hormonal tubuh, termasuk memicu hiperhidrosis. Alasan paling umum terjadinya keringat berlebih pada penderita diabetes adalah kadar gula darah rendah akibat efek samping pengobatan dan kerusakan sistem saraf.
Gula darah yang sangat rendah biasanya di bawah 70 mg/dl. Sehingga memicu pelepasan hormon yang meningkatkan keringat.
Menopause
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami. Seiring bertambahnya usia, indung telur akan semakin sedikit dalam memproduksi hormon kewanitaan.
Hot flashes menjadi salah satu gejala menopause. Kondisi ini ditandai dengan sensasi panas atau gerah yang membuat tubuh mengeluarkan keringat berlebih. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga disertai dengan kulit yang kemerahan.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.