Bahkan untuk menjaga kesinambungan pengelolaan informasi publik di Kota Padang Panjang, Fadly menyampaikan ke tim penilai, kalau pihaknya tengah menggodok Ranperda Keterbukaan Informasi Publik.
“Insyaallah 2023 ini, sebelum akhir jabatan Wali Kota, Ranperda Keterbukaan Informasi Publik Padang Panjang disahkan. Perda penting untuk menjaga kesinambungan dari pengelolaan keterbukaan informasi publik dan menasbihkan Padang Panjang kota Informatif,” ujar Fadly
Fadly menegaskan juga bahwa lima tahun kepemimpinannya di Kota Padang Panjang, informasi publik di Pemko Padang Panjang konsepnya tidak satu arah.
“Sehingga timbal-balik dari informasi diproduksi PPID Utama Pemko Padang Panjang. Tujuan adalah masyarakat tahu manfaat pembangunan yang dibangun Pemko Padang Panjang,” ujar Fadly.
Termasuk soal ada Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik di Kota Padang Panjang, Fadly memastikan pemgrus dan anggota dari forum itu adalah jurnalis yang selalu mengkritiknya.
“Tapi tidak masalah, karena pemimpin yang baik itu adalah mau mendemgar dan mau mengerjakan hasilnya untuk sejahteranya rakyat dipimpinnya,” ujar Fadly Amran, yang juga menjadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar tahun 2021, dan penerima BUKA Award 2022, sebagai anugerah empat tahun sekali.
Fadly Amran dalam penyajian awal memanfaatkan waktu disediakan panitia TinarBuka 2023 dengan sangat baik. Pantauan media ini dalam menjawab sepuluh pertanyaan awal dari tiga penilai. Fadly Amran pun mampu memaksimalkan waktu dan menyisakan delapan menit. Sisa waktu itu pun dimanfaatkan dua penilai lain mencercar Fadly Amran dengan tujuh pertanyaan yang dijawab pun tepat waktu juga oleh Fadly Amran. (000/ki)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





