Fadly Amran Jadikan Informasi Publik Dua Arah di Padang Panjang

Wali Kota Padang Panjang menguraikan pemaparannya terkait momen Ramadan. (Foto: Ist.)

GADING SERPONG (SumbarFokus)

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran jadi kepala daerah satu-satunya di Sumbar yang diundang Komisi Informasi (KI) Pusat untuk menjalani Uji Kepatutan.

Bacaan Lainnya

Uji Kepatutan digelar sebagai tahapan penilaian Anugerah TinarBuka 2023, dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HKIN) 30 April. Anugerah TinarBuka rencananya diserahkan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Kampar pada 4 Mei 2023.

Fadly Amran, di awal penyampaian visi dan misi serta pola membangun keterbukaan informasi publik di pemerintahan  dipimpinnnya, mampu memukau lima orang tim penilai yang  terdiri dari Benni (Kemendagri), Kemenpar RB, dan Kemenko Polhukam, juga dua komisioner KI Pusat, Gede Naryana dan Rospita Vici Paulin.

Fadly, yang sudah ‘khatam’ soal pelayanan publik dan informasi publik sebagai kunci penting terwujudnya good governance, tidak tersedak sedikit pun saat menjabarkan tentang keterbukaan informasi publik di Pemko Padang Panjang.

“Padang Panjang kota kecil ber-background pendidikan. Visi kami jelas, Maju Padang Panjang Bermarwah dan Bermartabat. Mewujudkan visi dan misi serta Progul Padang Panjang, saya pastikan keteterbukaan informasi adalah hal penting menuju akuntabel, kapabel, wibawa pemerintahan. Saya, ketika memulai memimpin pemerintahan Padang Panjang lima tahun lalu, terus mengedepankan roadmap keterbukaan informasi publik,” ujar Fadly Amran, didampingi dua staf dari Diskominfo Padamg Panjang, Maryulis Max dan Harry,

Bagi Fadly keterbukaan itu adalah kejujuran, dan kejujuran output-nya pasti menjadikan pemerintahan yang akuntabel, bersih dan bertanggungjawab (good governance).

“Hasilnya, Allhamdulilah dua tahun Padang Panjang beturut jadi Kota Informatif penilaian Monev KI Sumbar. Untuk TinarBuka ini dalam rangka HKIN, Insyaallah target kami adalah menjadi kepala daerah terbaik dari yang baik,” ujar Fadly Amran saat Uji Kepatutan Fadly Amran disaksikan Ketua KI Sumbar Nofal Wiska, Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi, dan Tanti Endang Lestari.

Meski dicecar sekitar 15 pertanyaan dari tiga tim penilai awal, lalu dua penilai pada sesi kedua, plus pertanyaan tambahan dari Gede Narayana meski waktu sudah habis. Tapi Fadly tetaplah Fadly Amran, pemimpin muda yang cerdas dan sarat inovasi serta bertutur kata yang runut dan runtut. Bahkan, Gubernur Sumbar pernah sebutkan kalau Fadly Amran adalah pemimpin Sumbar ke depan, jawaban dan keterangan Fadly Amran membuat tim penilai Anugerah TinarBuka2023 terpukau.

Dan bukan  Fadly Amran namanya kalau tidak bisa menjawab dengan fakta dan data, bahkan jawaban pun ditambah dengan plus-plus supaya tim penilai dalam menggali niat, komitmen, dan konsistensi serta inovasi dan kolaborasi serta sinergistas sistem memuaskan tim penilai.

“Rumah aspirasi digagas di era kepemimpinan saya dan Wawako, Pak Asrul, terbukti mampu connecting dengan Lapor Wali. Faktanya apa? pembagian bantuan sosial di masa COVID-19 tepat sasaran, kebijakan pelayanan publik sangat mampu melayani masyarakat dengan paripurna, cepat mudah dan murah.  Ada lagi command center, sebagai pusat komando pelayanan publik di Kota Padang Panjang, ” ujar Fadly Amran.

Bahkan untuk menjaga kesinambungan pengelolaan informasi publik di Kota Padang Panjang, Fadly menyampaikan ke tim penilai, kalau pihaknya tengah menggodok Ranperda Keterbukaan Informasi Publik.

“Insyaallah 2023 ini, sebelum akhir jabatan Wali Kota, Ranperda Keterbukaan Informasi Publik Padang Panjang disahkan. Perda penting untuk menjaga kesinambungan dari pengelolaan keterbukaan informasi publik dan menasbihkan Padang Panjang kota Informatif,” ujar Fadly

Fadly menegaskan juga bahwa lima tahun kepemimpinannya di Kota Padang Panjang, informasi publik di Pemko Padang Panjang konsepnya tidak satu arah.

“Sehingga timbal-balik dari informasi diproduksi PPID Utama Pemko Padang Panjang. Tujuan adalah masyarakat tahu manfaat pembangunan yang dibangun Pemko Padang Panjang,” ujar Fadly.

Termasuk soal ada Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik di Kota Padang Panjang, Fadly memastikan pemgrus dan anggota dari forum itu adalah jurnalis yang selalu mengkritiknya.

“Tapi tidak masalah, karena pemimpin yang baik itu adalah mau mendemgar dan mau mengerjakan hasilnya untuk sejahteranya rakyat dipimpinnya,” ujar Fadly Amran, yang juga menjadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar tahun 2021, dan penerima BUKA Award 2022, sebagai anugerah empat tahun sekali.

Fadly Amran dalam penyajian awal memanfaatkan waktu disediakan panitia TinarBuka 2023 dengan sangat baik. Pantauan media ini dalam menjawab sepuluh pertanyaan awal dari tiga penilai. Fadly Amran pun mampu memaksimalkan waktu dan menyisakan delapan menit. Sisa waktu itu pun dimanfaatkan dua penilai lain mencercar Fadly Amran dengan tujuh pertanyaan yang dijawab pun tepat waktu juga oleh Fadly Amran. (000/ki)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait