Kecerahan benda langit tersebut diukur oleh para astronom dengan menggunakan kecerahan permukaan dengan mengukur jumlah cahaya yang dipancarkan di langit malam.
Jarak Bulan dan Bumi yang dekat dibandingkan dengan bintang lain menyebabkan kecerahan permukaan Bulan lebih besar dari kecerahan permukaan langit. Guinan menjelaskan bahwa fenomena tersebut lah yang memudahkan kita untuk melihat Bulan di siang hari.
Kendati demikian, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi penampakan bulan pada siang hari, seperti fase Bulan, musim dan kecerahan langit.
Fase Untuk Melihat Bulan di Siang Hari
Bulan diketahui akan berada di atas horizon selama 12 jam dalam sehari, namun penampakannya mungkin tidak selalu sejalan dengan waktu siang hari. Saat musim dingin, akan menyebabkan hari lebih pendek dan waktu bulan untuk terlihat di siang hari menjadi lebih sedikit.
Guinan juga menambahkan waktu terbaik untuk melihat bulan pada siang hari ialah selama satu minggu setelah fase bulan baru dimana bulan akan dapat terlihat naik di langit timur.
Selain itu, satu minggu setelah bulan purnama juga dapat menjadi waktu terbaik untuk melihat bulan di siang hari. Pasalnya, bulan akan terlihat di pagi hari dan akan terbenam di langit barat.
Dua periode waktu ini merupakan periode terpanjang di mana bulan akan terlihat berdampingan dengan matahari di langit, dengan waktu rata-rata lima hingga enam jam sehari.
Sayangnya, pada saat bulan purnama kita tidak dapat melihat fenomena bulan di siang hari. Dituliskan dalam laman NASA, fenomena bulan purnama menyebabkan bulan terletak di seberang matahari.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.