PADANG (SumbarFokus)
Sebanyak 1.600 porsi makanan khas daerah yang ada di Nusantara seperti India, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Jawa dan Minang yang disediakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM multi etnis, terpantau habis dalam waktu satu jam. Makanan khas daerah sengaja disiapkan bagi warga yang datang ke acara Festival Kuliner Multi Etnis di kawasan GOR Agus Salim Padang, baru-baru ini.
Makanan khas Mandailing Natal yang ditampilkan pada Iven pariwisata itu seperti galamai, pucuk ubi tumbuk atau silalat duda, dan lontong medan.
Kemudian ada empek-empek palembang dari Sumatera Selatan, bubur ayam jakarta, roti jala melayu dari Riau. Makanan khas Minang yang ditampilkan yaitu soto padang.
Festival Kuliner Multi Etnis ini digelar Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat atas dorongan Anggota DPRD Sumatera Barat, Fraksi Gerindra, Hidayat.
Anggota Komisi V Hidayat yang bermitra dengan Dinas Pariwisata provinsi Sumatera Barat ini mendorong Dinas Pariwisata menggelar ajang itu sebagai upaya merekatkan suku bangsa yang ada di Sumatera Barat yang selama ini berjalan harmonis.
“Suku bangsa yang multi etnis, perlu dijaga agar tetap hidup rukun dan harmonis. Di Sumatera Barat terdapat sebelas suku bangsa yang melakukan aktivitas sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Percampuran keberagaman ini menciptakan kehidupan dan peradaban unik yang saling melengkapi,” ujar Hidayat, usai membuka festival bersama Kadispar Sumbar Luhur Budianda dan Kabid Ekonomi Kreatif Dewi Ria.
Hidayat berharap, ajang yang dilaksanakan perdana ini dilaksanakan rutin setiap tahun, karena animo masyarakat sangat tinggi. Selanjutnya akan diadakan ajang yang lebih besar dan meriah karena memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





