Dalam hal ini, FPTI Aceh Timur mengecam keputusan yang tidak masuk akal oleh PB PON ACEH yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang masuk akal memindahkan lokasi pelaksanaan cabor panjat tebing ke Komplek Stadion Harapan bangsa.
“Pada dasarnya kondisi yang akan dipindahkan masih jauh lebih layak di Aceh Timur keberadaan Venue dibandingkan di Aceh Besar,” tegas Cut Raja.
Hal ini, menurutnya, patut dipertanyakan apakah ada intervensi pihak-pihak yang memiliki niat buruk sehingga menghasilkan Keputusan yang mengundang reaksi keras dari Masyarakat Aceh Timur.
“Namun demikian FPTI Aceh Timur masih berharap hendaknya PB PON Aceh dapat berpikir jernih dan meninjau ulang Keputusan tersebut untuk menghindari reaksi keras dan berlebihan dari masyarakat Aceh Timur,” tegas Cut Raja.
Pihaknya berharap, PB PON Aceh bisa mengedepankan asas keadilan dan pemerataan dalam penerapan manfaat luas dari pelaksanaan PON di Aceh tahun 2024, sehingga masyarakat Aceh Timur masih merasa sebagai bagian dari Rakyat dan warga Aceh.
“Jika ini tidak diindahkan oleh PB-PON Aceh dan masih dialihkan venue panjat tebing maka tidak tertutup kemungkinan akan ada pihak-pihak nelakukan pergerahan masa,” tegas Cut Raja lagi.
Katanya, tidak ada yang mengingikan hal tersebut demi kesuksesan dan nama baik Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 bersama Sumut. (020)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.