Gubernur Mahyeldi: Untuk Pariwisata dan Solusi Kemacetan, Sumbar Perlu Pengembangan Moda Transportasi Umum

Mahyeldi menyebut Sumbar perlu pengembangan moda transportasi publik. (Foto: Ist.)

“Reaktivasi kereta api di Sumbar, memang menarik untuk dibahas tapi sulit untuk dieksekusi karena sebahagian dari jalur perlintasannya ada yang telah berubah fungsi menjadi rumah dan toko. Mengatasi hal tersebut tentu tidak mudah, perlu komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait,” ungkapnya.

Selanjutnya, terkait dengan infrastruktur jalur kereta api dari Padang ke Pariaman, Gubernur memuji upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan, secara umum kondisinya sudah sangat bagus.

Bacaan Lainnya

Sementara, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal mengatakan kegiatan penyuluhan regulasi perkeretapian ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kesadaran seluruh stakeholders untuk lebih proaktif dalam menjaga kebermanfaatan aset milik negara.

Bahkan ia menyebut, jika memungkinkan bisa saja peluang untuk reaktivasi jalur kereta api ke berbagai daerah di Sumbar kita bicarakan kembali.

“Reaktivasi jalur kereta api ke berbagai daerah di Sumbar merupakan tantangan bagi pihak KAI. Studi sudah kami lakukan, tinggal kesepakatan kita bersama supaya percepatan itu bisa dilaksanakan,” kata Risal.

Turut hadir pada acara tersebut, Direktur Keselamatan Perkeretapian, Bupati/Walikota se-Sumbar, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi dan kabupaten/kota se-Sumbar, Kepala Perkeretapian kelas II Kota Padang serta tamu undangan
lainnya. (000/adpsb)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait