PADANG (SumbarFokus)
Peristiwa Hotel Yamato merupakan salah satu peristiwa dalam rangkaian kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang terjadi pada 19 September 1945. Peristiwa inilah yang menjadi akar dari Pertempuran Surabaya 10 November 1945.
Singkat cerita, Pasukan Sekutu dan Belanda dari Allief Forces Netherlands East Indies (AFNEI) tiba di Surabaya pada tanggal 18 September 1945.
Mereka bermalam di Hotel Yamato yang terletak di Jalan Tunjungan 65, Surabaya, yang difungsikan sebagai pusat rehabilitasi bagi Tawanan Perang dan Interniran Sekutu.
Pada hari berikutnya, yakni pada tanggal 19 September 1945, sekelompok individu Belanda yang dipimpin oleh Mr. Ploegman dengan sengaja mengibarkan bendera Belanda yang memiliki warna merah, putih, dan biru tanpa persetujuan Pemerintah RI di tiang bendera Hotel Yamato, Surabaya.
Tindakan ini kemudian membuat Residen Soedirman, perwakilan Indonesia, mendatangi Hotel Yamato untuk bertemu dan berdiskusi dengan Mr. Ploegman agar bendera tersebut dapat diturunkan.
Sayangnya, diskusi tersebut tidak berjalan lancar karena Ploegman menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia dan menurunkan benderanya.
Sidik, salah seorang pengawal Soedirman tersinggung dengan sikap Mr. Ploegman yang pada saat itu sempat mengeluarkan pistol, kemudian mencekik Mr. Ploegman hingga meninggal dunia. Namun, Sidik juga tewas di tangan tentara Belanda yang sedang bertugas saat itu.
Residen Soedirman beserta pengawalnya yang lain berhasil menghindariĀ insidenĀ tersebut dan segera keluar dariĀ Hotel YamatoĀ untuk mengamankan situasi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.