Identitas Bangsa Indonesia, Inilah Sejarah Bendera Merah Putih  

Ilustrasi. (Foto: Canva/SumbarFokus.com)

Salah satu pembahasan rapat BPUPKI adalah pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia. Dari sini, diputuskan Indonesia akan menggunakan bendera merah putih.

Orang yang menjahit bendera merah putih adalah Fatmawati setelah kembali ke Jakarta dari pengasingan di Bengkulu. Fatmawati menjahit kain merah dan putih yang ukuran panjangnya 3 meter dan lebarnya 2 meter. Setelah itu, kain tersebut menjadi bendera yang dikibarkan di acara proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Bacaan Lainnya

Setelah Jakarta tidak aman pada 1946, Sang Merah Putih dibawa ke Yogyakarta oleh presiden, wakil presiden, dan para menteri.

Namun, pada 1948, Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda lagi, dan Presiden Soekarno menitipkan bendera kepada Husein Mutahar.

Husein, karena alasan keamanan, membagi bendera menjadi dua bagian, merah dan putih, yang disimpan dalam dua tas berbeda. Pada 1949, setelah pengasingan di Bangka Belitung, Presiden Soekarno meminta kembali bendera itu dan menjahitnya kembali.

Setelah masa pengasingan pada tahun yang sama, bendera negara dikibarkan kembali di Gedung Agung Yogyakarta pada 17 Agustus 1949.

Pada 1958, Sang Merah Putih diresmikan sebagai bendera pusaka dan selalu dikibarkan setiap 17 Agustus di Istana Merdeka.

Hingga saat ini, bendera merah putih dikibarkan di seluruh Indonesia, terutama setiap hari senin pada instansi pemerintahan ataupun pendidikan. Demikianlah sejarah bendera merah putih di Indonesia. Semoga artikel ini membantu Anda untuk mengetahui sejarah yang hebat dari identitas bangsa, yaitu bendera merah putih. (015/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait