IHK Gabungan Padang dan Bukittinggi Giring Sumbar Alami Deflasi di Maret Tahun Ini

Ilustrasi. (Foto: YEYEN)

Lebih jauh diuraikan, deflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada Maret 2023 didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang deflasi sebesar -0,75% (mtm) dengan andil -0,24 persen (mtm). Deflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau bersumber dari penurunan harga komoditas cabai merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, bawang merah, dan tomat dengan andil masing-masing sebesar -0,18 persen; -0,06 persen; -0,03 persen; -0,03 persen; -0,02 persen (mtm). Penurunan harga bahan pangan seperti cabai merah, beras, bawang merah, dan tomat secara umum didorong oleh meningkatnya pasokan seiring dengan memasuki periode panen raya holtikultura bagi beberapa daerah sentra produksi termasuk Sumatera Barat. Sementara, penurunan harga komoditas ikan tongkol/ikan ambu-ambu didorong oleh peningkatan hasil tangkapan nelayan di tengah permintaan komoditas ikan yang terjaga.

“Deflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi kelompok transportasi yang tercatat sebesar 0,46 persen (mtm) dengan andil 0,07 persen (mtm), disumbang oleh komoditas angkutan udara dan bensin. Tarif angkutan udara mengalami kenaikan didorong oleh peningkatan permintaan musiman masyarakat terhadap moda transportasi udara di saat momentum Ramadan. Sementara itu, kenaikan harga bensin terjadi akibat kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi jenis Pertamax dan Pertamax Turbo sejak awal Maret 2023. Komoditas angkutan udara dan bensin mengalami inflasi dengan andil masing-masing sebesar 0,04 persen (mtm) dan 0,03 persen (mtm),” urai Endang.

Bacaan Lainnya

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait